top of page
tomipondmi1982

FULL Script Virus Yang Mematikan (Berbahaya): Sejarah dan Asal Usulnya



Virus komputer adalah sebuah program perangkat lunak kecil yang menyebar dari satu komputer ke komputer lain dan mengganggu pengoperasian komputer. Virus komputer dapat merusak atau menghapus data di sebuah komputer, menggunakan program email untuk menyebarkan virus ke komputer lain, atau bahkan menghapus apa pun yang ada di dalam hard disk.Virus komputer sering disebarkan oleh lampiran dalam pesan email atau pesan instan. Oleh karena itu, Anda tidak boleh membuka lampiran email kecuali jika Anda mengetahui siapa yang mengirim pesan atau kecuali jika Anda memang mengharapkan lampiran email. Virus dapat menyamar sebagai lampiran gambar lucu, kartu ucapan, atau file audio dan video. Virus komputer juga menyebar melalui unduhan di Internet. Virus dapat bersembunyi di dalam perangkat lunak bajakan atau di file lainnya yang Anda unduh.




FULL Script Virus Yang Mematikan (Berbahaya)




Kuda troya merupakan program perangkat lunak berbahaya yang bersembunyi di dalam program lain. Program ini memasuki komputer dengan bersembunyi di dalam program yang sah, seperti screen saver. Kemudian dia akan menaruh kode ke dalam sistem operasi yang memungkinkan hacker untuk mengakses komputer yang terinfeksi. Kuda troya biasanya tidak menyebar sendiri. Mereka disebar oleh virus, worm, atau perangkat lunak yang diunduh.


Perangkat lunak keamanan berbahaya akan berusaha membuat Anda berpikir bahwa komputer Anda terserang virus dan biasanya menyuruh Anda untuk mengunduh atau membeli produk yang menghapus virus. Nama produk ini sering berisi kata-kata seperti Antivirus, Shield, Security, Protection, atau Fixer. Nama-nama itu yang membuat program tersebut terkesan sah. Perangkat lunak itu seringnya berjalan tepat setelah Anda mengunduhnya, atau waktu berikutnya setelah komputer Anda menyala. Perangkat lunak keamanan berbahaya dapat mencegah Anda membuka aplikasi, contohnya Internet Explorer. Perangkat lunak keamanan berbahaya juga dapat menampilkan file Windows yang sah dan penting sebagai terinfeksi. Pesan kesalahan atau pesan pop-up biasanya berisi frasa-frasa sebagai berikut:


Menghapus virus komputer atau spyware akan sulit tanpa bantuan alat penghapusan perangkat lunak berbahaya. Beberapa virus komputer dan perangkat lunak yang tidak diinginkan lainnya dapat menginstal ulang diri setelah virus dan spyware dideteksi dan dihapus. Untungnya, dengan memperbarui komputer dan menggunakan alat menghapus perangkat lunak berbahaya, Anda bisa menghapus perangkat lunak yang tidak diinginkan selamanya.Untuk informasi selengkapnya tentang cara menghapus virus komputer dan spyware, lihat artikel berikut ini di Pangkalan Pengetahuan Microsoft: 2671662 - Sumber daya dan panduan Microsoft untuk menghapus malware dan virus


Pertahanan Microsoft Offline adalah alat anti-malware yang membantu menghilangkan virus yang sulit dihilangkan sebelum Windows dimulai. Dimulai dengan Windows 10, Pertahanan Microsoft Offline disertakan. Untuk menggunakannya, ikuti langkah-langkah dalam artikel ini: Bantu lindungi PC saya dengan Pertahanan Microsoft Offline.


B. Pencegahan Dengan Cara MedisUntuk daerah tertular :1. Vaksin virus aktif yang mengandung adjuvant2. Kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.Untuk daerah bebas (Indonesia) :1. Pengawasan lalu lintas ternak2. Pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular


Satu hal yang paling mengkhawatirkan adalah virus ini terus mencari mangsa, sementara obatnya hingga saat ini belum ditemukan. Virus corona jenis baru mulai menjadi perhatian masyarakat dunia setelah pada 20 Januari 2020, otoritas kesehatan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, mengatakan tiga orang tewas di Wuhan setelah menderita pneumonia yang disebabkan virus tersebut.


Virus corona jenis baru yang tengah menyerang masyarakat dunia saat ini dalam istilah kedokteran disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention, cdc.gov, virus corona merupakan jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok.


Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Dilaporkan kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para pedagang di pasar itu.


Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyatakan, virus corona yang menular ke manusia bisa menyebabkan peradangan saluran pernapasan. Kepala Dinkes Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengungkapkan, dalam kondisi paling kritis seseorang yang terkena virus corona suhu tubuhnya bisa naik drastis lebih dari 38 derajat celcius.


Ia menuturkan jika tak dilakukan analisa yang cermat, petugas medis sulit membedakan antara flu dengan gejala virus corona. Secara umum, seorang yang terinfeksi virus corona memiliki gejala seperti demam, gangguan pernapasan, batuk pilek, sakit tenggorokan, dan letih.


1. Transmisi dari cairan: air dapat membawa virus dari pasien ke orang lain yang berada dalam jarak sekitar satu meter. Air yang dimaksud biasanya berupa cairan tubuh yang keluar saat berbicara, batuk, dan bersin.2. Transmisi dari udara: virus corona bisa menyebar dalam jarak jauh melalui udara. Cara ini sama dengan cara virus flu, SARS, variola, dan norovirus menular dari satu orang ke orang lainnya.3. Transmisi kontak: virus dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir (seperti mata, lidah, luka terbuka, dan lain-lain). Transmisi juga bisa berlangsung melalui darah yang masuk ke tubuh atau mengenai selaput lendir.4. Transmisi dari hewan: orang yang mengolah, menjual, dan mendistribusikan hewan liar yang membawa virus corona dapat tertular melalui kontak tersebut.5. Kontak dekat dengan pasien: keluarga, orang yang tinggal serumah, petugas medis, atau bahkan orang yang sempat berada dekat dengan pasien rentan untuk tertular.


Menurut sumber yang sama, masa inkubasi corona paling pendek berlangsung selama dua hingga 3 hari, sedangkan paling lama bisa mencapai 10 hingga 12 hari. Namun melihat perilaku virus corona pada penyakit lainnya, para ahli mengatakan bahwa masa inkubasi tersebut dapat mencapai waktu 14 hari.


Ini adalah rentang waktu yang dibutuhkan oleh virus tersebut untuk menjangkit dan menampakkan gejala-gejala awal. Dalam masa tersebut virus corona masih bisa menular ke orang lain sehingga cukup sulit untuk mendeteksinya.


Kepala Dinkes Jawa Tengah, Yulianto Prabowo memastikan bahwa virus corona belum bisa diobati dengan penanganan medis apa pun. Walau demikian, ia mengatakan, sebenarnya virus corona yang masuk ke dalam tubuh manusia bisa mati dalam rentang waktu 5-7 hari. Dengan sistem imun tubuh yang cukup baik, virus corona tak mudah menyebar ke seluruh anggota tubuh.


Dikutip dari kemenkes.go.id, pada 21 Januari 2020 sudah ada 218 warga Tiongkok yang tertular virus corona dan 4 orang meninggal. Jumlah korban terus bertambah, hingga pada 23 Januari 2020, Pemerintah Tiongkok memutuskan untuk menutup Kota Wuhan yang menjadi pusat munculnya virus corona. Keputusan ini diambil setelah jumlah korban tewas mencapai 17 jiwa dan kurang lebih 600 orang terinfeksi.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, virus corona telah menyebar ke 18 negara. Menurut WHO jumlah penyebaran ini telah meningkat per tanggal 30 Januari 2020, yang sebelumnya hanya 15 negara bertambah tiga negara yang melaporkan kasus virus ini yaitu Finlandia, India dan Filipina.


Tahukah kamu, pada akhir Mei yang lalu, suatu virus varian baru ramai diperbincangkan publik. Bukan varian virus korona, virus tersebut bernama virus Hendra. Varian yang disebut-sebut bisa menular dari hewan ke manusia ini dikatakan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibanding COVID-19. Sebenarnya, apa itu virus Hendra?


Dilansir dari laman World Health Organization (WHO), virus Hendra atau yang dikenal dengan istilah HeV merupakan penyakit zoonosis, yakni penyakit yang dapat ditularkan ke manusia dari hewan. Meski jarang muncul, infeksi virus Hendra dapat menyebabkan penyakit parah pada kuda dan manusia yang terinfeksi.


Menurut CDC, meski infeksi virus Hendra sangat jarang ditemukan, risiko kematian pada manusia yang terinfeksi virus ini adalah 4/7 atau 57%. Kepada BBC, peneliti ketahanan keseatan global dari Universitas Griffith, Australia, mengatakan bahwa dengan kemungkinan tersebut, jika muncul strain atau varian baru dari virus Hendra, umat manusia dapat terancam.


Semua kasus penyakit akibat virus Hendra manusia yang dikonfirmasi hingga saat ini disebabkan dari paparan tingkat tinggi terhadap cairan tubuh kuda yang terinfeksi. Hal ini dapat terjadi akibat melakukan otopsi pada kuda tanpa mengenakan peralatan pelindung pribadi yang sesuai, atau disemprot secara ekstensif dengan sekresi pernapasan. Tidak ada bukti penularan HeV dari manusia ke manusia, kelelawar ke manusia, kelelawar ke anjing, atau anjing ke manusia. Di tempat asalnya ditemukan, virus Hendra menginfeksi kuda, dengan masa inkubasi antara 5-16 hari. Pada manusia, lama inkubasi virus Hendra ialah sekitar lima hingga 21 hari setelah kontak dengan kuda yang terinfeksi.


Gejala awal virus Hendra pada manusia bisa berupa penyakit ringan, seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelahan. Namun, gejala dapat berkembang hingga penyakit pernapasan dan penyakit yang menyreang syaraf, seperti meningitis atau ensefalitis (radang otak) yang bisa menyebabkan sakit kepala, demam tinggi, kantuk, dan terkadang kejang-kejang dan koma.


Sejauh ini, tidak ada pengobatan khusus untuk kasus penderita penyakit akibat virus Hendra pada manusia. Namun, bagi hewan, sudah terdapat vaksin Hendra yang efektif untuk mengurangi risiko infeksi pada kuda maupun mengurangi kemungkinan penularan virus ke manusia.


Berdasarkan kasus sebelumnya, mereka yang terinfeksi HeV dirawat secara intensif. Saat ini, penggunaan antibodi monoklonal untuk menyembuhkan pasien yang terinfeksi virus Hendra juga sedang diselidiki. Antibodi monoklonal merupakan antibodi buatan (diproduksi di laboratorium) yang dapat mengikuti sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan pathogen berbahaya, misalnya virus, bakteri, dan jamur. Cara pengobatan ini sudah digunakan untuk mengobati beberapa macam penyakit, misalnya kanker. 2ff7e9595c


1 view0 comments

Recent Posts

See All

Download.com Minecraft

Download.com Minecraft: um guia para baixar e jogar um dos jogos mais populares de todos os tempos Se você está procurando um jogo...

Comments


bottom of page